Buku
Kamampuan Guru Dalam Mendesain Pembelajaran Dan Implikasinya Terhadap Kualitas Pembelajaran Fiqh Di MTS. AL-KHAIRAAT LUWUK
Skipsi in membahas tentang Kemampuan Guru Dalam Mendesain Pembelajaran Dan Implikasinya Terhadap Kualitas Pembelajaran Figh di MTs. Al-Khairat Luwuk Kabupaten Banggai. Metode yang digunakan dalam penelitian in adalah metode kualitatif dengan metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui kualitas pembelajaran figh di MTs. Al Khairaat Luwuk Kabupaten Banggai. Untuk mengetahui kemampuan guru dalam mendesain pembelajaran figh di MTs. Al Khairaat Luwuk Kabupaten Banggai. Untuk mengetahui kendala dan solusi guru dalam mendesain pembelajaran figh di MTs. Al Khairat Luwuk Kabupaten Banggai. Hasil penelitian dengan kesimpulan sebagai berikut, Proses pembelajaran tidak berjalan maksimal dan berkualitas jika guru tidak memiliki kemampuan mengajar apalagi menciptakan desain pembelajaran yang kreatif dan berkualitas. Hal ini ditandai dengan capaian hasil belajar siswa di MTs. Al Khairaat Luwuk Kabupaten Banggai masih perlu ditingkatkan. Ini antara lain dapat dilihat pada nilai rata-rata seluruh siswa yang hanya 6.2. Desain pembelajaran sangat penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran serta meningkatkan kemauan peserta didik dalam belajar. Hambatan guru dalam menciptakan pembelajaran kreatif di MIs. Al-Khairaat Luwuk Kabupaten Banggai antara lain kompetensi guru yang mash rendah, kurangnya bahan-bahan literatur, kurangnya sarana penunjang pembelajaran, kurangnya disiplin guru, mash rendahnya tanggung jawab guru, guru kurang kreatif dan rendahnya kualitas input, sedikitnya alokasi waktu yang tersedia yaitu 2 jam pelajaran perminggu sedangkan jumlah materi pelajaran yang harus dikuasai siswa begitu banyak dan luas. Hambatan lainnya yaitu : a) kompetensi guru yang masih rendah, b) kurangnya bahan-bahan literatur, c) kurangnya sarana penunjang pembelajaran, d) kurangnya disiplin guru, e) mash rendahnya tanggung jawab guru, f) guru kurang kreatif dan rendahnya kualitas input. Dari kendala-kendala tersebut ditempuh langkah-langkah perbaikan sebagai solusi, yaitu, a) memotivasi guru untuk meningkatkan kompetensinya, b) mengutus guru untuk mengikuti kegiatan peningkatan mutu baik pelatihan maupun seminar, c) melengkapi sarana penunjang dan bahan ajar, d) meningkatkan disiplin guru.
| UML-S.2021.0015 | SKR-2021 REF k | Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Luwuk | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain