Buku
Etika Komunikasi Pemerintah Desa Dengan Masyarakat Dalam Menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa Mansamat B Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan
Etika Komunikasi Pemerintah desa Dengan Masyarakat Dalam Menyusun Rencana Keria Pemerintah Desa Mansamat B Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan. Dalam menyusun proposal ini, penulis di bimbing oleh Bapak Falimu Lamusu, S. Sos.,M.I. Kom. sebagai dosen pembimbing I dan Ibu Haminun Dg. Matorang, S.I.Kom, M. Si sebagai dosen pembmbing .
Penelitian ini dilaksanakan di desa mansamat B kecamatan tinangkung selatan kabupaten banggai kepulauan, Tujuan penelitian in untuk dapat mengetahui pola etika komunikasi yang dikedepankan Pemerintah Desa Mansamat B dengan masyarakat dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Untuk mengumpulkan Data, penulis menggunakan penelitian Kuantitatif yaitu Teknik Pengamatan (observasi), Tehnik Kuesioner dan Dokumentasi, Penelitian in menggunakan skala Likert yang ole Sugiono disebutkan sebagai metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi individu atau kelompok tentang fenomena. Sumber data dalam penelitian in yaitu data primer dan data sekunder, Data Primer yaitu data yang diperoleh dari dua sumber yaitu Observasi dan kuesioner yang dilakukan terhadap informan, responden yang dianggap dapat memberikan bahan dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini dan Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari lembaga tau instansi ditentukan berdasarkan kegunaan dan saling berkaitan dengan masalah yang akan diteliti misal dokumen yang di dapat dari kantor desa mansamat B. Adapun sumber data yang digunakan sebagai dasar untuk menunjang penelitian tersebut, informan penelitian adalah pemerintah dan masyarakat desa mansamat B yang berjumlah 89 orang. Dalam penelitian in dibangun berdasarkan indikator yang dikembangkan ole James W. Tankard. Jr. dalam teorinya yang meliputi: Respek (Respect), Empati (Empathy), Dapat Dimengerti (Audible), Kejelasan (Clarity), dan Rendah Hati (Humble). hasil penelitian yang diperoleh pada penilaian kelima indikator etika komunikasi publik, terlihat indikator clarity merupakan indikator yang peroleh hasil nilai tertinggi dengan rerata skor 319,25 dan rerata nilai sebesar 3,587 yang masuk dalam kriteria 'Sangat Memadai'. Indikator dengan nilai tertinggi kedua diperoleh empathy dengan hasil nilai rerata skor 312,75 dan rerata nilai sebesar 3,514 yang juga mask dalam kriteria 'Sangat Memadai'. Nilai tertinggi ketiga didapat dua indikator sekaligus yakni respect dan humble yang sama-sama peroleh nilai rerata skor sebesar 306,25 dan rerata nilai sebesar 3,441 dengan keduanya mask dalam kriteria 'Sudah Memadai' serta nilai terendah dari kelima indikator etika komunikasi publik diperoleh indikator audible yang hanya peroleh nilai sebesar 289,50 dan rerata nilai sebesar 3,253 yang masuk kriteria 'Sudah Memadai.
| UML-S.2021.0106 | SKR-2021 REF e | Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Luwuk | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain