Buku
Pengaruh Jenis Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.)
Pengaruh Jenis Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih Kacang
Merah Phaseolus vulgaris L.). Risna Lasopo 19022010 di bimbing oleh Bahidin Laode, M,S. Hut.M.Sc dan Dwi Wijayanti, S.Pt,. MP. Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) merupakan jenis hortikultura sayuran yang dipanen polong tua. Tanaman kacang jogo tumbuh tidak merambat sehingga disebut bush bean. Perkecambahan adalah tahap awal perkembangan suatu tumbuhan khususnya benih atau biji yang di tandai dengan munculnya radikula dan plumula dari benih atau biji tersebut. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh jenis perendaman dan lama perendaman terhadap daya kecambah benih kacang merah, dan untuk mengetahui pengaruh jenis perendaman dan lama perendaman terhadap kecepatan berkecambah. Tempat penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bungin kecamatan Luwuk. Waktu pelaksanaan di lakukan pada bulan Juli 2023. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian menggunakan Rancangan Ack Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor yakni: faktor jenis perendaman (P) dengan 4 taraf, P1 = perendaman menggunakan air biasa, P2 = perendaman menggunakan ekstrak tauge, P3 = perendaman menggunakan ekstrak tomat, P4 = perendaman menggunakan ZPT Atonik. Faktor Lama perendaman (L) dengan 4 taraf yaitu : L1 = 2 jam, L2 = 4 jam, L3 = 6 jam, LA = 8 jam. Hasil penelitan memberikan hasil daya kecambah (%), panjang kecambah (cm), kecepatan berkecambah (hari). Berdasarkan hasil penelitian pengaruh jenis perendaman (P) dan lama perendaman (L) berpengaruh sangat nyata terhadap daya kecambah. Perendaman ekstrak tomat pada lama perendaman 2 jam (P3L1) memberikan daya kecambah tertinggi yaitu 73,33%. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh jenis perendaman (P) dan lama perendaman (L) berpengaruh sangat nyata terhadap panjang kecambah. Perendaman air pada lama perendaman 2 jam (P1L1) memberikan panjang kecambah tertinggi yaitu 13,74 cm. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh jenis perendaman (P) dan lama perendaman (L) berpengaruh sangat nyata terhadap kecepatan kecambah perendaman ekstrak tauge pada lama perendaman 8 jam (P2L4) memberikan kecepatan berkecambah tertinggi yaitu (5,56 hari).
| UML-S.2023.0154 | SKR-2023 REF p | Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Luwuk | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain